SAHABAT ALAM
Kamis, 02 Desember 2010
hutan indonesia
Hutan sangat bermanfaat bagi manusia karena merupakan tempat berbagai macam tanaman. Namun penebangan dan penambangan liar masih kerap di lakukan akibatnya hutan menjadi gundul,sehinna menyebabkan banjir dan longsor.Seperti halnya yang terjadi di Sumatra Utara yaitu tragedi bahorok yang menewaskan lebih dari 100 orang tepatnya di Kabupaten Langkat.Dari peristiwa alam di atas kita dapat menyadari bahwa penebangan liar dapat menghilangkan ratusan jiwa.Maka masyarakat kita seharusnya belajar dari peristiwa tersebut. Upaya untuk melestarikan hutan:penghijaun,reboisasi.Dengan upaya tersebut,hutan kita akan lebih aman.
Kamis, 25 November 2010
Bunga Anting-anting
Anting-anting (Acalypha australis Linn.) Sinonim : Familia : Euphorbiaceae |
Uraian :
Herba Semusim, tegak. berambut. Batang tinggi 30 - 50 cm. bercabang, dengan garis memanjang kasar. Tumbuh di pinggir jalan, lapangan rumput, lereng gunung. Daun letak berseling bentuk bulat lonjong sampai lanset, bagian ujung dan pangkal daun lancip, tepi bergerigi, panjang 2,5 - 8 cm, lebar 1,5 - 3,5 cm. Bunga berkelamin tunggal dan berumah satu, keluar dari ketiak daun, bunganya kecil-kecil dalam rangkaian berupa malai. Buahnya kecil. Akar dari tanaman ini sangat disukai anjing dan kucing.
Nama Lokal :Herba Semusim, tegak. berambut. Batang tinggi 30 - 50 cm. bercabang, dengan garis memanjang kasar. Tumbuh di pinggir jalan, lapangan rumput, lereng gunung. Daun letak berseling bentuk bulat lonjong sampai lanset, bagian ujung dan pangkal daun lancip, tepi bergerigi, panjang 2,5 - 8 cm, lebar 1,5 - 3,5 cm. Bunga berkelamin tunggal dan berumah satu, keluar dari ketiak daun, bunganya kecil-kecil dalam rangkaian berupa malai. Buahnya kecil. Akar dari tanaman ini sangat disukai anjing dan kucing.
Tie xian (China).;
Penyakit Yang Dapat Diobati :
Disentri basiler dan disentri amuba, Diare, Malnutrition, mimisan; Muntah darah, Berak darah, Kencing darah, Malaria;
BAGIAN YANG DIPAKAI:
Seluruh tanaman, pemakaian segar atau kering.
KEGUNAAN:
1. Disentri basiler dan disentri amuba.
2. Diare, anak dengan berat badan rendah (malnutrition) dan
gangguan pencernaan.
3. Muntah darah, mimisan, berak darah (melena), kencing darah
(hematuria).
4. Malaria.
PEMAKAIAN :
9 - 15 gram kering atau 30 - 60 gram segar, direbus, minum.
PEMAKAIAN LUAR:
Herba segar dilumatkan, tempel atau direbus, airnya untuk cuci.
Dipakai untuk bisul, koreng, luka berdarah, eczema, dermatitis,
gigitan ular.
CARA PEMAKAIAN:
1. Dermatitis, eczema, koreng:
Herba segar secukupnya direbus, airnya untuk cuci di tempat yang
sakit.
2. Perdarahan, luka luar:
Herba segar ditambah gula pasir secukupnya, dilumatkan dan
ditempel ke tempat yang sakit.
3. Disentri amoeba:
30 - 60 gram tanaman kering (seluruh batang) direbus, sehari dibagi
2 kali minum, selama 5 - 10 hari.
4. Diare, disentri basiler, muntah darah, mimisan, berak darah (melena),
batuk:
Herba kering 30 - 60 gram direbus, minum.
5. Disentri basiler:
Acalypha australis 30 - 60 gram, Portulaca oleracea (Gelang) dan
gula masing-masing 30 gram rebus, minum setelah dingin.
Komposisi :
SIFAT KIMIAWI DAN EFEK FARMAKOLOGIS: Rasa pahit, astringen, sejuk. Anti-radang, antibiotik, peluruh air seni, astringen menghentikan perdarahan (hemostatik).
Langganan:
Postingan (Atom)